PENDEKATAN DALAM PENELITIAN
TUGAS INI DI SUSUN
GUNA MEMENUHI TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. EDI KUSNADI, M. Pd
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK II
1.
BAHRUDIN YUSUF ZEN (1058791)
2.
HEFNA SARI (1066651)
3.
SAMSUL ARIFIN (1059681)
4.
SUYANTO (1059901)
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
JURUSAN : TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
JURAI SIWO METRO
TAHUN 2012/2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 2
A.
Pendekatan Kuantitatif................................................................................ 2
B.
Pendekatan Kualitatif.................................................................................. 3
C.
Perbedaan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif.............................................. 4
BAB III KESIMPULAN.................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
penelitian sosial, setidaknya kita mengenal dua pendekatan yang mempengaruhi
proses penelitian, mulai dari merumuskan permasalahan hingga mengambil
kesimpulan. Pada pembahasan kali ini akan di bahas menegenai pendekatan
Kuantitatif dan Kualitaif yang pada dasarnya ada asumsi dasar yang ada di dalam
pendekatan kuantitatif bertolak belakang dengan asumsi dasar yang di kembangkan
di dalam pendekatan kualitatif.
Asumsi
dasar inilah yang mempengaruhi pada perbedaan dari cara pandang peneliti
terhadap sebuah fenomena dan juga proses penelitian secara keseluruhan. Dalam
pembahasan kali ini akan dibahas yang berkaitan pula denga perbedaan antara
pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif.
B. Rumusan Masalah
Dari
latar belakang tersebut dapat kita tarik suatu rumusan masalah yaitu:
1. Apa
yang dimaksud dengan pendekatan kuantitatif ?
2. Apa
yang dimaksud dengan pendekatan kuantitatif ?
3. Apakah
perbedaan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif ?
C. Tujuan
Dalam
makalah ini penulis bertujuan memenuhi tugas kelompok Metodologi Penelitian dan
bertujuan menuntun pembaca dalam memahami pendekatan
dalam penelitian.
BAB
II
PEMBAHASAN
I.
PENDEKATAN
DALAM PENELITIAN
A.
Pendekatan
Kuantitatif
Dalam
penelitian ilmu sosial, setidaknya kita mengenal dua pendekatan yang mempengaruhi
proses penelitian, mulai dari merumuskan permasalahan hingga mengambil
kesimpulan. Setiap pendekatan memiliki asumsi dasar yang berbeda, asumsi dasar
yang ada di dalam pendekatan kuantitatif bertolak belakang dengan asumsi dasar
yang dikembangkan didalam pendekatan kualitatif. Asumsi dasar inilah yang
mempengaruhi pada perbedaan dari cara pandang peneliti terhadap sebuah fenomena
dan juga proses penelitian secara keseluruhan. Ada beberapa kalangan yang
mengatakan bahwa pendekatan sama denga paradigma, bahkan sama dengan
perspektif.[1]
Penelitian
dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal
(angka) yang diolah dengan metoda statistika. Pada dasarnya pendekatan
kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian
hipotesis) dan menyadarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan
penolakan hipotesis nihil (Ho). Dengan metode atau pendekatan kuantitatif akan
diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar
variabel yang diteliti, dan pada umumnya penelitian kuantitatif merupakan
penelitian sampel besar.
Pada
hakikatnya penggunaan metode kuantitatif berkisar kepada masalah pengukuran,
yaitu menetapkan sesuatu jumlah, dimensi atau taraf dari sesuatu yang diukur.
Hasil pengukuran itu harus dapat dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka[2].
Penelitian kuantitatif didasarkan atas pandangan positivisme yanng menganggap
bahwa pengalaman bersifat objektif dan dapat di ukur. Menurut positivisme,
realitas hanya ada satu yang mempunyai hukum-hukum atau ciri-ciri[3]
tertentu yang dapat diselidiki melalui pengamatan. Kebenaran hanya satu, sama
bagi semua orang dan dapat diperoleh dari lingkungan. Positivisme juga
berpendirian bahwa tidak ada akibat tanpa sebab tertentu dan tidak ada sebab
tanpa akibat. Penelitian kuantitatif lebih bersifat deduktif.
B.
Pendekatan
Kualitatif
Penelitian
dengan pendekatan kualitatif pada hakekatnya adalah mengamati orang dalam
lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan
tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. Bogdan dan Tylor, mendefinisikan
penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskritif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang dapat diamati. Ada beberapa istilah yang digunakan untuk penelitian
kualitatif, yaitu penelitian inkuiri naturalistik atau alamiah, etnografi,
interaksi simbolik, perspektif ke dalam, etnometodologi, fenomenologis, studi
kasus, interpretative, ekologis dan deskritif.
Kebenaran
menurut penelitian kualitatif bergantung pada dunia realitas empirik dan
konsensus dalam masyarakat ilmuwan. Seperti telah dikemukakan bahwa penelitian
kualitatif disebut juga penelitian naturalistik, karena sifat data yang
dikumpulkan yang bercorak kualitatif, bukan kuantitatif karena tidak menggukan
alat-alat pengukur. Disebut naturalistik, karena situasi lapangan penelitian
bersifat natural atau wajar, sebagaimana adanya tanpa dimanipulasi, diatur
dengan eksperimen atau tes.
[4]Pendekatan
kualitatif diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan,
tulisan dan tingkah laku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok
masyarakat, organisasi tertentu dalam suatu konteks setting tertentu yang
dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif dan holistic, (Bogdan and
Taylor).
Penelitian
kualitatif bertujuan untuk mendapat pemahaman yang sifatnya umum terhadap
kenyataan sosial dari perspektif
partisipan. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi
diperoleh setelahmelakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi
fokus penelitian, dan kemudian ditarik suatu kesimpulan berupa pemahaman umum
tentang kenyataan-kenyataan tersebut.
Adapun
ciri-ciri dari penelitian naturalistik kualitatif adalah sebagai berikut[5]:
1. Sumber
data ialah situasi yang wajar atau “natural setting”.
2. Peneliti
sebagai instrumen penelitian.
3. Sangat
deskritif.
4. Mementingkan
proses maupun produk.
5. Mencari
makna di belakang kelakuan atau perbuatan, sehingga dapat memahami masalah atau
situasi.
6. Mengutamakan
data langsung atau “first hand”
7. Triangulasi.
8. Menonjolkan
rincian kontektual.
9. Sunjek
yang diteliti dipandang berkedudukan sama dengan peneliti.
10. Mengutamakan
perspektif emik.
11. Verifikasi.
12. Sampling
yang purposif.
13. Menggunakan
“audit trail”.
14. Partisipasi
tanpa mengganggu
15. Mengadakan
analisis sejak awal penelitian dan sepanjang melakukan penelitian.
16. Disain
penelitian tampil dalam proses penelitian.
C.
Perbedaan
Pendekatan Kuantitatif Kualitatif
Pendekatan Kuantitatif
|
Pendekatan Kualitatif
|
Disain
Ø Spesifik,
jekas terinci
Ø Ditentukan
secara mantap sejak awal
Ø Menjadi
pegangan langkah demi langkah
|
Disain
Ø Umum
Ø Fleksibel
Ø Berkembang,
tampil dalam proses penelitian
|
Tujuan
Ø Menunjukkan
hubungan antara variabel
Ø Mentest teori
Ø Mencari
generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
|
Tujuan
Ø Memperoleh
pemahaman, makna “verstehen”
Ø Mengembang
teori
Ø Mengambarkan
relitas yang kompleks
|
Teknik
penelitian
Ø Eksperimen,
survey, observasi berstruktur
Ø Wawancara
berstruktur
|
Teknik
penelitian
Ø Observasi,
participant observation
Ø Terutama
wawancara terbuka
|
Intrumen
penelitian
Ø Tes, angket,
wawancara, skala
Ø Komputer,
kalkulator
|
Intrumen
penelitian
Ø Peneliti
sebagai instrumen (human instrumen)
Ø Buku catatan,
tape recorder
|
Data
Ø Kuantitatif
Ø Hasil
pengukuran berdasarkan variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan
instrumen.
|
Data
Ø Deskritif
Ø Dokumen
pribadi, catatan lapangan, ucapan responden, dokumen dan lain-lain.
|
Sampel
Ø Besar
Ø Representatif
Ø Sedapat
mungkin random
|
Sampel
Ø Kecil
Ø Tidak
representatif
Ø Purpisif
|
Analisis
Ø pada taraf
akhir setelah pengumpulan data selesai
Ø deduktif
Ø menggunakan
statistik
|
Analisis
Ø terus-menerus
sejak awal sampai akhir penelitian
Ø induktif
Ø mencari pola,
model, tema.
|
Hubungan
dengan responden
Ø berjarak,
sering tanpa hubungan antara peneliti subjek
Ø jangka pendek
|
Hubungan
dengan responden
Ø empati, akrab
Ø kedudukan
sama, setaraf
|
Usulan desain
Ø luas dan
terinci
Ø banyak
literatur
Ø hubungan
dengan masalah
Ø prosedur yang
spesifik dan terinci langkah-langkahnya
Ø masalah
diuraikan dan di tujukan kepada fokus tertentu
Ø hipotesis di
rumuskan dengan jelas
Ø ditulis
terinci dan lengkap sebelum terjun kelapangan.
|
Usulan desain
Ø Singkat
Ø Sedikit tanpa
literatur
Ø Pendekatan
secara umum
Ø Masalah yang
diduga relevan
Ø Tidak ada
hipotesis
Ø Pokus
penelitian sering ditulis setelah ada data yang di kumpulkan dari lapangan.
|
BAB
III
KESIMPULAN
Dari
pembahasan di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa kondisis yang
memungkinkan adalah dalam satu penelitian kita hanya bisa menggunakan satu
pendekatan, baik pendekatan kuantitatif maupun kualitatif. Namun, dalam satu
penelitian yang sama, kita bisa menerapkan kedua metode yang ada, yaitu metode
kuantitatif dan metode kualitatif, dan akhirnya kita menghasilkan data
kuantitatif dan data kualitatif.
Tentunya jika kita menggunakan pendekatan
kuantitatif, penekanan utamanya adalah metode kuantitatif. Metode kualitatif
kita gunakan untuk melengkapi metode kuantitatif yang kita gunakan. Demikian
pula sebaliknnya, dengan demikian, jika ada anggapan bahwa dalam satu
penelitian kita bisa menggunakan kedua pendekatan yang ada, pendapat itu salah
atau bisa jadi yang dimaksud orang tersebut dengan pendekatan adalah metode.
DAFTAR
PUSTAKA
Prasetyo, (2010) Metode
Penelitian Kuantitatif (Teori dan Aplikasi). Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada.
Kusnadi, Edi. (2008) Metodologi
Penelitian. Metro: Ramayana Pers dan STAIN Metro.
Ruslan, Rosady, (2010) Metode
Penelitian (Public Relation dan
Komunikasi). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
[1] Prasetyo, Metode
Penelitian Kuantitatif (Teori dan Aplikasi), PT. Raja Grafindi Persada.
Jakarta, 2010. hal 25-26
[2] Edi
Kusnadi, Metodologi Penelitian,
Ramayana Pers dan STAIN Metro. Metro, 2008. hal 25
[3] Ibid,
hal 26
[4] Rosadi
Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, PT
Rajagrafindo Persada. Jakarta, 2003. hal 215
[5] Edi
Kusnadi, Op, Cit., hal 29-32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar